Langsung ke konten utama

Penggunaan Alat dan Bahan Laboratorium

Pengertian Laboratorium
Laboratorium (biasanya disingkat lab) adalah ruangan atau tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Didalam laboratorium, memungkinkan untuk dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Menurut disiplin ilmu jika fokus pada Ilmu Pengetahuan Alam, laboratorium dibedakan menjadi laboratorium fisika, laboratorium kimia dan laboratorium biologi. Untuk melakukan percobaan atau pengukuran dan mengumpulkan data, didalam laboratorium terdapat alat dan bahan untuk mempermudah proses tersebut. Berikut adalah alat dan bahan serta penggunaannya berdasarkan jenis laboratorium.


Laboratorium Fisika
Contoh suasana laboratorium fisika
Alat
Alat biasanya bersifat hanya membantu percobaan yang dilakukan dan tidak akan langsung habis setelah dipakai. Agar lebih ringkas dan jelas, alat-alat laboratorium fisika beseta fungsinya disajikan berupa tabel seperti dibawah ini.
NO
NAMA ALAT
FUNGSI
1
Hydrometer
Mengetahui berat jenis zat cair
2
Termometer
Mengukur suhu suatu benda
3
Pipa kapiler
Mengetahui adanya peristiwa kapilaritas
4
Barometer aneroid
Mengukur tekanan udara luar
5
Barometer air raksa
Mengukur tinggi tempat diatas permukaan air laut
6
Manometer air raksa
Mengukur tekanan udara didalam ruangan tertutup
7
Neraca Ohaus
Mengukur massa benda
8
Dinamometer
Mengukur berat dan gaya
9
Sonometer
Mengetahui besarnya frekuensi suatu nada
10
Garputala
Menyamakan frekuensi suatu nada
11
Termoskop
Mengetahui adanya pancaran kalor
12
Gelas ukur
Mengukur volume suatu benda tak beraturan
13
Voltmeter
Mengukur tegangan
14
Amperemeter
Mengukur kuat arus
15
AVOmeter
Mengukur kuat arus, tegangan dan hambatan
16
Rheostad
Mengetahui besarnya hambatan
17
Statif
Membantu alat bantu untuk peragaan eksperimen
18
Jangka sorong
Mengukur diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman
19
Mikrometer sekrup
Mengukur ketebalan
20
Water pas
Mengukur ketinggian agar sama
21
Slinki
Membangkitkan gelombang transversal dan longitudinal
22
Basic meter
Mengukur kuat arus dan tegangan
23
Tabung konveksi gas
Mengetahui adanya aliran kalor pada zat gas
24
Akumulator
Menyimpan energi (umumnya energy listrik) dalam bentuk energi kimia
25
Kalorimeter
Mengukur jumlah kalor yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia
26
Generator listrik
Memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik
27
Inklinometer
Mengukur kemiringan suatu bidang
28
Katrol
Mengurangi jumlah gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat suatu beban
29
Lensa
Mengumpulkan atau menyebarkan cahaya
30
Lux Meter
Mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat
31
Mistar
Menggambar garis lurus
32
Timbangan
Mengukur massa suatu benda
33
Osilator
Menghasilkan keluaran yang amplitudonya berubah-ubah secara periodik dengan waktu
34
Osiloskop
Memproyeksi bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari
35
Planetarium
Memperagakan simulasi susunan bintang dan benda langit
36
Prisma
Menguraikan cahaya
37
Transformator/trafo
Memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi eketromagnetik
Bahan
Bahan adalah zat yang merupakan pokok dalam suatu percobaan yang biasanya akan langsung habis setelah percobaan. Agar lebih ringkas dan jelas, bahan-bahan laboratorium fisika beseta fungsinya disajikan berupa tabel seperti dibawah ini.
NO
NAMA BAHAN
FUNGSI
1
Timah patri
Mematri atau merekatkan komponen alat elektronika
2
Pita kertas ticker timer
Tempat hasil cetakan yang berupa tik-tik yang berasal dari kertas karbon
3
Kertas karbon
Tempat cetak ketukan-ketukan pada kertas pita (ticker tape)
4
Tali
Sebagai pengikat
5
Benang
Sebagai pengikat
6
Paku keling
Sambungan kiat dan rapat, pada konstruksi boiler (boiler, tangki dan pipa-pipa tekanan tinggi).
Sambungan kuat, pada konstruksi baja (bangunan, jembatan dan crane).
Sambungan rapat, pada tabung  dan tangki (tabung pendek, cerobong, pipa-pipa tekanan ).
Sambungan pengikat, untuk penutup chasis (misalnya pesawat terbang, kapal).
7
Spirtus
Bahan pendingin anti beku pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additive bagu etanol
Laboratorium Kimia
Contoh suasana laboratorium kimia
Alat
Alat biasanya bersifat hanya membantu percobaan yang dilakukan dan tidak akan langsung habis setelah dipakai. Agar lebih ringkas dan jelas, alat-alat laboratorium kimia beseta fungsinya disajikan berupa tabel seperti dibawah ini.
NO
NAMA ALAT
FUNGSI
1
Erlenmeyer
Tempat membuat larutan
2
Labu destilasi
Untuk destilasi larutan (pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat thermometer)
3
Gelas beaker
Menyimpan dan membuat larutan
4
Corong gelas
Memasukkan atau memindahkan larutan dari satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk penyaringan setelah diberi kertas saring pada bagian atas
5
Corong Buchner
Menyaring larutan dengan bantuan pompa vakum
6
Buret
Untuk titrasi, dapat pua digunakan untuk mengukur volume suatu larutan
7
Corong pisah
Membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi
8
Labu ukur leher panjang
Mengukur volume larutan
9
Kondensor
Untuk destilasi larutan (lubang bawah tempat air masuk, lubang atas tempat air keluar)
10
Filler (karet penghisap)
Menghisap larutan yang akan keluar dari botol larutan.
11
Pipet ukur
Mengukur volume larutan
12
Pipet volume (volumetrik)
Mengambil larutan dengan volume tertentusesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggembung
13
Pipet tetes
Meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil
14
Pengaduk
Mengocok atau mengaduk suatu larutan baik akan direaksikan maupun ketika reaksi sementara berlangsung
15
Tabung reaksi
Mereaksikan dua atau lebih zat
16
Spatula
Mengambil obyek
17
Kawat nikrom
Uji nyala dari beberapa zat
18
Pipa kapiler
Mengalirkan gas ke tempat tertentu dan penentuan titik lebir suatu zat
19
Desikator
Menyimpan bahan-bahan yang harus bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam laboratorium
20
Gelas arloji
Menimbang bahan kimia yang bersifat higroskopis dan sebagai wadah untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator
21
Hot hands
Memegang peralatan gelas yang masih dalam kondisi panas
22
Kertas saring
Menyaring larutan
23
Kaki tiga
Penyangga pembakar spirtus
24
Kawat kasa
Alas untuk menahan labu atau beaker saat melakukan percobaan
25
Rak tabung reaksi
Tempat tabung reaksi
26
Penjepit
Menjepit tabung reaksi
27
Mortal dan pastle
Menghaluskan zat yang masih bersifat padat/Kristal
Bahan
Bahan adalah zat yang merupakan pokok dalam suatu percobaan yang biasanya akan langsung habis setelah percobaan. Ada banyak sekali bahan yang digunakan didalam laboratorium kimia terutama yang berbentuk larutan. Berikut adalah beberapa bahan yang umum digunakan ketika praktikum di laboratorium kimia yang telah disusun kedalam bentuk tabel dibawah ini.
NO
NAMA BAHAN
FUNGSI
1
Asam sulfat (H2SO4)
Pereaksi, pembuatan ester, pembuatan eter dll, memurnikan minyak tanah dan bahan pupuk buatan
2
Asam nitrat (HNO3)
Bahan pupuk buatan, pereaksi (asam pekat), dan sebagai air keras
3
Natrium klorida (NaCl)
Pengawet makanan, bahan pembuatan sabun halus
4
Kalium dhikromat (K2Cr2O7)
Bahan pembersih untuk alat pengukur di lab, dan bahan pereaksi
5
Kalium hidroksida (KOH)
Bahan untuk membuat sabun lunak, kaca dan sebagai bahan pereaksi
6
Kalium permanganate (KMnO4)
Bahan pengoksid, pembasmi kuman, bahan pemutih
7
Natrium sulfat (Na2SO3)
Pereaksi, dan bahan pemutih selulosa (kotoran dapat direaksikan)
8
Asam klorida (HCl)
Untuk titrasi penentuan kadar basa dalam sebuah larutan
9
Natrium hidroksida (NaOH)
Mengendalikan tingkat keasamaan (pH) pada pengolahan air, pembuatan deterjen, serta mensintesis senyawa-senyawa organik
10
Indikator phenolftalein
Menentukan titik ekuivalen
11
Indikator universal
Memeriksa derajat keasamaan (pH) suatu zat secara akurat
12
Aquades
Pelarut, penjelas warna pada indicator pp, serta kadang dijadikan bahan pembersih alat laboratorium

Laboratorium Biologi
Contoh suasana laboratorium biologi
Alat
Alat biasanya bersifat hanya membantu percobaan yang dilakukan dan tidak akan langsung habis setelah dipakai. Beberapa diantaranya memiliki fungsi vital sedangkan sebagian lainnya berfungsi sebagai alat pendukung dan tidak terlalu sering digunakan. Agar lebih ringkas dan jelas, alat-alat laboratorium biologi beseta fungsinya disajikan berupa tabel seperti dibawah ini.
NO
NAMA ALAT
FUNGSI
1
Mikroskop
Melihat objek yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat secara kasat mata
2
Kaca pembesar (lup)
Membuat objek terlihat lebih besar dari ukuran sebenarnya
3
Kaca benda
Tempat objek/preparat yang akan diamati
4
Kaca penutup
Tempat penutup objek agar tidak terkontaminasi dengan media luar
5
Cawan petri
Wadah perkembangan kultur sel,bakteri serta virus yang hendak diteliti
6
Pinset
Menjepit benda kecil atau jaringan
7
Kertas saring
Memisahka partikel suspense dengan cairan
8
Tabung reaksi
Menampung, mencampur atau memanaskan sejumlah kecil bahan kimia padat atau cair
9
Rak tabung
Tempat menyimpan tabung reaksi
10
Spirtus
Bahan bakar
11
Penjepit kayu
Menjepit tabung ketika proses pemanasan
12
Preparat
Meletakkan objek yang akan dilihat dibawah mikroskop
13
Botol Pembunuh
Sebagai wadah saat proses pembiusan hewan
14
Baki bedah
Meletakkan objek
15
Gunting bedah
Memotong jaringan tubuh organisme atau memotong benang jahitan
16
Pisau bedah
Menguliti hewan yang dibedah
17
Centrifuge
Memutar sampel pada kecepatan tinggi
18
Tabung centrifuge
Menampung bahan yang akan diendapkan dalam mesin centrifuge
19
Pipet
Mengambil cairan  dalam skala tetesan kecil
20
Corong gelas
Memindah atau memasukkan larutan ke suatu wadah kecil
21
Mortar dan pistil
Menghancurkan suatu bahan
22
Respirometer
Mengukur rata-rata pernapasan organisme dengan mengukur rata-rata pertukaran O2 dan CO2
23
Neraca
Mengetahui massa suatu benda
Bahan
Bahan adalah zat yang merupakan pokok dalam suatu percobaan yang biasanya akan langsung habis setelah percobaan. Bahan yang digunakan pada praktikum di laboratorium biologi tergantung pada unit apa yang dipraktekkan Berikut adalah beberapa bahan yang umum digunakan ketika praktikum di laboratorium biologi yang telah disusun kedalam bentuk tabel dibawah ini.
NO
NAMA BAHAN
FUNGSI
UNIT
1
Air suling
Membasahi kaca benda yang akan diletakkan sebuah objek
Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop
2
Bawang merah (hanya option, bisa diganti dengan yang lain)
Objek yang akan diamati
3
Kaldu cair
Objek yang akan diamati
Percobaan Lazarro Spallanzani
4
Sumbat gabus/karet
Menyumbat tabung reaksi agar objek tidak terkontaminasi dari luar
5
Lilin
Menutup cela pada mulut tabung
6
Preparat awetan
Objek yang akan diamati
Pengamatan Mikroskopis
7
Katak sawah
Objek yang akan diamati
Anatomi Hewan Vertebrata
8
Kapas
Media pembiusan
9
Kloroform/eter
Pembius
10
Larutan kecambah kacang hijau
Objek yang akan diamati
Pengaruh pH Terhadap Aktivitas Enzim
11
Larutan Amilum
Menguji adanya iodin dalam larutan
12
Larutan Fehling A dan B
Menguji adanya glukosa dalam larutan
13
Larutan JKJ
Membuktikan adanya kandungan protein dalam larutan
14
HCl encer (10%)
Membuat sifat keasaman
15
Larutan NaOH (1%)
Membuat sifat kebasaan
16
Kertas pH
Menentukan larutan bersifat asam atau basa
17
Aquades
pelarut
18
Kapas
Membungkus kristal KOH
Respirasi
19
Vaselin
Mencegah kebocoran pada tabung respirometer
20
KOH Kristal
Mengikat CO2
21
Larutan eosin
Indikator O2
22
Kecoak
Objek yang akan diamati
23
Kecambah kacang hijau
Objek yang akan diamati
24
Daftar fenotip
Objek yang akan diamati
Kebakaan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REFLEKSI  TOPIK 1:  PENGANTAR PERSPEKTIF SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI DAN POLITIK DALAM PENDIDIKAN INDONESIA oleh : Avizah Bin Hamzah, S.Pd. Mulai Dari Diri Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? Sebelum memasuki pembelajaran tentang pengantar perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan Indonesia, saya awalnya memiliki gambaran umum tentang pentingnya faktor-faktor tersebut dalam pengelolaan pendidikan. Namun, saya belum sepenuhnya menyadari kompleksitas hubungan antara aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam konteks pendidikan di Indonesia. Eksplorasi Konsep Apa yang Anda pelajari dari konsep dalam topik 1 ini? Ketika memasuki tahap eksplorasi konsep, pembelajaran membuka wawasan baru bagi saya. Saya belajar bahwa aspek-aspek tersebut tidak hanya mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan tetapi juga membentuk identitas pendidikan kita secara keseluruhan. Hal-hal yang telah saya pelajari dari konsep dalam topik 1 in...
  REFLEKSI TOPIK 4: "PEMBELAJARAN PADA ZONE OF PROXIMAL DEVELOPMENT (ZPD)" oleh: Avizah Bin Hamzah, S.Pd. 1. Mulai Dari Diri Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? Sebelum memulai proses pembelajaran tentang ZPD, saya menganggap bahwa topik ini sangat penting karena melibatkan pemahaman tentang tingkat perkembangan siswa dan bagaimana guru dapat mengarahkan mereka ke tingkat pemahaman yang lebih tinggi. Saya juga berpikir bahwa ZPD memberikan kerangka kerja yang berguna bagi pendidik untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu siswa. 2. Eksplorasi Konsep Apa yang Anda pelajari dari konsep dalam topik 2 ini? Dari konsep dalam topik ini, saya mempelajari bahwa ZPD mengacu pada rentang di mana siswa dapat belajar dengan bantuan dan dukungan, baik dari guru maupun sesama siswa. Saya juga memahami bahwa ZPD tidak hanya mencakup apa yang siswa sudah bisa lakukan sendiri, tetapi juga apa yang mereka mampu lakukan dengan b...
 REFLEKSI TOPIK 2: "KONSEP DASAR PERSPEKTIF SOSIO KULTURAL DALAM PENDIDIKAN" oleh: Avizah Bin Hamzah, S.Pd. 1. Mulai Dari Diri Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? Sebelum memulai proses pembelajaran tentang "Konsep Dasar Perspektif Sosio-Kultural dalam Pendidikan," saya mengharapkan topik ini akan membahas bagaimana faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik memengaruhi proses pendidikan. Saya berpikir bahwa topik ini akan memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana konteks sosio-kultural memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman belajar siswa, serta bagaimana guru dapat merespons keberagaman budaya di dalam kelas.  Overall, saya berharap topik ini akan membantu saya memahami lebih baik kompleksitas dan dinamika dalam pendidikan yang tercermin dari perspektif sosio-kultural. 2. Eksplorasi Konsep Apa yang Anda pelajari dari konsep dalam topik 2 ini? Saya telah mendapatkan wawasan baru dari topik 2 ini,...